Gilgeori Toast, Cerita di Balik roti panggang korea

Kalau bicara soal Korea Selatan, rasanya tidak akan pernah habis ceritanya. Kehadiran drakor dan K-Pop menjadi jendela budaya untuk mengetahui segala sesuatu tentang negeri ini, di antaranya tentu soal kulinernya. Salah satu yang jadi perhatian adalah makanan kaki limanya yang bermacam-macam. Ropang alias roti panggang khas Korea adalah salah satu yang mudah dibuat dan paling dicari-cari.

Hebatnya, roti bakar yang satu ini popularitasnya sudah mendunia hingga ke Amerika Serikat ataupun sejauh Indonesia. Ropang Korea ini juga pernah tampil pada satu serial favorit ternama yang turut mempopulerkannya bersama hidangan Korsel lainnya. 

Nah, sekarang kita kenalan dulu, yuk, dengan ropang yang dinamakan Gilgeori Toast ini!

1. Gilgeori Toast, Ropang yang Telah Hadir Sejak Lama

Kekhasan Gilgeori Toast dapat dilihat dari isiannya yang berlimpah. (Foto: Shutterstock)

Kurang lebih Gilgeori Toast artinya adalah “ropang jalanan” alias “roti bakar kaki lima”. Sejarahnya mirip-mirip dengan hobi orang Indonesia yang suka makan roti bakar atau mie instan di pinggir jalan ataupun di warung. Sebetulnya banyak resep roti bakar khas Korea lainnya, tapi istilah Gilgeori Toast biasanya merujuk pada satu resep tradisional yang relatif sama di setiap penjualnya. Konon kehadirannya sudah berpuluh-puluh tahun ada di masyarakat Korea Selatan, sehingga tak jarang usaha yang menjualnya sudah berumur hingga dua generasi. Karena cepat disajikan dan mengenyangkan, maka banyak yang menikmati roti ini untuk menu makan pagi ataupun makan siang kilat.

Untungnya, roti bakar resep nenek ini juga tidak sulit untuk dibuat di rumah. Hanya saja karena bahannya yang begitu berisi, maka ukurannya menjadi membesar. Setelah siap, para pedagang kaki lima akan membungkus lebih dahulu rotinya dengan aluminium foil atau kertas. Kemudian, roti dimasukkan secara vertikal ke dalam gelas kertas yang biasa kita pakai untuk minum kopi. Tujuannya adalah agar mudah untuk dimakan dan tidak belepotan. Gilgeori Toast dikenal nyaris mustahil dinikmati dengan tangan langsung seperti burger karena alasan tadi.

2. Isian dari Gilgeori Toast

Gilgeori Toast juga tidak jarang tampil sebagai menu restoran dan dipadukan dengan kentang goreng misalnya. (Foto: Shutterstock)

Bicara soal bahan-bahan yang digunakan, ropang yang satu ini sangat ekonomis. Bermodalkan kol dan telur saja sebetulnya siapa saja bisa membuatnya. Hanya saja ada beberapa catatan agar hasilnya bisa maksimal.

Pertama, gunakan roti tawar berbentuk kotak yang agak tebal atau khususnya jenis milk toast/shokupan. Karena akan menahan beban cukup besar, maka ketebalan roti akan menahan tembusnya saus ataupun menjadikan roti terlalu basah saat dimakan. Lanjutkan dengan mencincang kol, bawang daun, dan bawang bombay. Masukkan bahan ke dalam mangkuk, tambahkan telur ayam, dan bumbui dengan garam dan sedikit gula, aduk rata. 

Panaskan wajan atau grill pan, dan lumuri dengan margarin. Tuangkan adonan dan masak hingga matang di kedua sisinya. Panggang roti dan isikan satu lembar dengan adonan telur yang telah matang tadi. Opsional bisa ditambahkan keju lapis cheddar, tapi ada satu bahan wajib yang harus kamu tambah.

Apakah itu? Jawabannya adalah satu sendok gula pasir. Sebarkan gula di atas permukaan adonan telur dan keju tadi, lalu lumuri dengan Jawara Saus Sambal, saus tomat, serta mayones, dan tutup dengan selembar roti panggang yang tersisa. Nikmati selagi hangat! 

Bagaimana dengan penggambaran Gilgeori Toast tadi? Bikin ngiler, dong! Satu resep ropang khas Korea Selatan klasik yang mudah dan sangat mengenyangkan. Ayo, segera coba untuk membuatnya di rumah!