Macam-Macam Kerupuk Khas Indonesia Selain Kerupuk Udang

Kerupuk merupakan makanan ringan yang biasa melengkapi menu makan orang Indonesia. Umumnya, kerupuk terbuat dari adonan tepung tapioka, bawang, air, dan ekstrak udang atau ikan. Saking populernya, beragam jenis kerupuk mudah ditemukan di mana saja, dari warteg sederhana, toko kelontong, hingga restoran mewah.
Di antara beragam jenisnya, salah satu yang paling populer adalah kerupuk udang. Mudah ditemukan di berbagai tempat makan, kerupuk ini kerap mendampingi sajian seperti nasi goreng, aneka soto, hingga pecel. Selain gurih, ada aroma khas udang yang bisa kamu rasakan di setiap gigitannya.
Selain kerupuk udang, rupanya ada macam-macam kerupuk asli Indonesia yang bisa kamu nikmati. Berikut Jawara coba kenalkan beberapa macam kerupuk lainnya yang bisa membuat acara makanmu lebih spesial!
1. Kerupuk Putih

Kerupuk blek alias kerupuk putih berbentuk bundar dan berwarna putih. Mudah ditemukan dan termasuk jenis kerupuk yang paling umum dikonsumsi. Rasa asin dan gurih begitu dominan di kerupuk ini. Karena rasanya yang cenderung netral, kerupuk ini bisa dinikmati dengan berbagai sajian, mulai dari nasi dan lauk sampai makanan bercita rasa khas, seperti mie Aceh.
Selain sebagai pelengkap makan, kerupuk ini identik dengan perayaan Kemerdekaan Indonesia, tepatnya di lomba makan kerupuk 17 Agustus. Sebuah kerupuk blek digantung menggunakan tali. Kemudian peserta dengan tangan terikat ke belakang, berlomba menghabiskan kerupuk.
2. Rengginang

Sedikit berbeda dengan macam-macam kerupuk lainnya, rengginang berbahan dasar nasi atau ketan putih yang dikeringkan. Tak ayal, tekstur rengginang cukup kasar. Sering ditemukan di momen Idul Fitri, rengginang ternyata tenar hingga mancanegara.
Varian rengginang terus berkembang. Tidak lagi memiliki rasa nasi atau ketan, kini proses pembuatan rengginang menambahkan elemen lain seperti terasi, keju, hingga cabai untuk memperkaya rasanya. Belum sempat menemukan rengginang beragam rasa ini? Kamu bisa membubuhkan Jawara Cabai Tabur Jambal di atas rengginang. Selamat mencoba!
3. Kerupuk Mie Kuning
Disebut kerupuk mie kuning karena tekstur kerupuk menyerupai gulungan mie keriting kuning. Meski memiliki embel-embel mie, namun kerupuk ini terbuat dari tepung tapioka. Selain memiliki penampilan yang cukup unik, kerupuk mie ini ternyata jarang dikonsumsi sebagai pendamping makanan berat. Kerupuk ini dimakan begitu saja dengan siraman saus kacang. Semakin nikmat, kamu bisa menambahkan Jawara Cabai Tabur Bawang Goreng di atas saus kacangnya. Terbayang ya, gurih dan pedas berpadu saat menyantapnya.
4. Kerupuk Kemplang
Kerupuk kemplang terkenal sebagai kerupuk khas Palembang. Uniknya, kerupuk kemplang terbuat dari tepung kanji, ikan belida, dan bumbu. Dibuat dengan cara dibakar, ada rasa gurih serta aroma smokey.
Kemplang dijual dalam kemasan siap makan. Bisa menjadi pendamping makanan berat seperti tekwan, ternyata kemplang juga sering dimakan begitu saja dengan sambal terasi cair sebagai cocolannya. Jika tidak ada sambal terasinya, kamu bisa coba cocol dengan Jawara Saus Sambal Extra Hot. Bukan tidak mungkin, kamu malah ketagihan!
5. Kerupuk Kulit (Rambak)
Ini dia satu macam kerupuk yang bisa ditemui di rumah makan Padang hingga Jawa. Terbuat dari kulit sapi, rambak memiliki keunikan tersendiri. Teksturnya garing dan renyah, namun berubah menjadi kenyal ketika dicelupkan ke kuliner berkuah. Misalnya saja rambak yang dicelupkan ke kuah gulai ayam khas Minang. Begitu pula ketika rambak menjadi campuran dalam kuliner sambal goreng krecek khas Yogyakarta.
Dari macam-macam kerupuk di atas, mana yang menjadi favoritmu? Sediakan di kaleng khusus di meja makan, simpan kerupuk udang atau kerupuk lainnya untuk menjadi pendamping sajian rice bowl pedas di rumah. Selamat mencoba beragam kerupuk asli Indonesia ini, ya!